Dataradio.id| Tangerang
Rangkaian kegiatan Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) mencapai puncaknya dengan pengukuhan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ABPEDNAS Indonesia masa bakti 2025–2031. Kegiatan ini menegaskan komitmen ABPEDNAS dalam memperkuat fungsi pengawasan dan tata kelola pemerintahan desa secara transparan dan akuntabel, dilaksanakan pada, Sabtu (13/12/2025).
Pengukuhan yang berlangsung di Grand Anara Hotel, Terminal 3 Domestik Bandara Soekarno-Hatta, dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Acara tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara dari unsur eksekutif, yudikatif, TNI, dan Polri sebagai bentuk sinergi nasional dalam penguatan desa.
Struktur strategis ABPEDNAS periode 2025–2031 turut melibatkan tokoh-tokoh kunci negara, yakni Jaksa Agung RI ST Burhanuddin sebagai Ketua Dewan Pembina, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai Ketua Dewan Pakar, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, M.Si., sebagai Ketua Dewan Penasihat, serta Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) Prof. Reda Manthovani sebagai Ketua Dewan Pengawas.
Dalam sambutannya, Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan bahwa penguatan desa harus sejalan dengan prinsip integritas. Ia menekankan peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai garda terdepan dalam pengawasan tata kelola pemerintahan desa agar berjalan secara transparan dan akuntabel.
Senada dengan hal tersebut, Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya peran strategis BPD dalam menjaga demokrasi di tingkat desa serta memastikan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan desa.
Sementara itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Si., menyoroti peran ABPEDNAS dalam mendorong kebangkitan dan penguatan ekonomi desa sebagai fondasi pembangunan nasional.
Sekretaris Jenderal DPP ABPEDNAS, Aditya Yusma, menyampaikan bahwa susunan Dewan yang melibatkan pimpinan lembaga negara merupakan sinyal kuat dukungan negara terhadap peran BPD.
“Keberadaan Bapak Jaksa Agung sebagai Pembina, Bapak Mendagri sebagai Pakar, Bapak Kapolri sebagai Penasihat, serta Bapak JAM Intel sebagai Pengawas merupakan fondasi sinergi lintas lembaga untuk mempercepat peningkatan kapasitas BPD dan memastikan setiap rupiah dana desa dikawal secara profesional dan berintegritas. Kami siap menindaklanjuti arahan seluruh Dewan guna memperkuat legislasi desa,” ujar Aditya.
Ia menambahkan, penguatan desa merupakan kunci bagi kemajuan bangsa. “Kami meyakini bahwa sehatnya jiwa melahirkan sehatnya badan. Dengan menyehatkan desa, kita menyehatkan bangsa Indonesia,” katanya.
Sebagai bagian dari upaya edukasi publik, ABPEDNAS menetapkan musisi nasional Charlie Van Houten sebagai Duta Jaksa Jaga Desa. Penunjukan ini bertujuan menyampaikan pesan akuntabilitas dan pengawasan dana desa kepada masyarakat hingga ke pelosok tanah air.
RAPIMNAS ABPEDNAS berlangsung semarak dan dibuka dengan pantun oleh Sekretaris Jenderal Aditya Yusma, yang mencerminkan semangat kolaborasi lintas lembaga nasional. Acara ditutup dengan pengumuman program baru ABPEDNAS yang kembali disampaikan dalam bentuk pantun.
Dengan kepengurusan yang solid serta dukungan penuh dari unsur eksekutif dan yudikatif, ABPEDNAS menegaskan komitmennya untuk membangun desa, menata kota, dan bersama-sama mewujudkan Indonesia Maju.(dr)

