Dataradio.id| Bojongsari
Bank Sampah Pondok Lestari RW 03 Kelurahan Bojongsari, kota Depok terus berinovasi dalam pemanfaatan lahan. Kelompok yang diketuai Abdul Hamid ini berencana menyulap lahan seluas kurang lebih 5.000 meter persegi menjadi kawasan pertanian produktif sekaligus pusat pengelolaan bank sampah.
Kawasan tersebut nantinya akan ditanami berbagai komoditas bernilai ekonomi tinggi seperti cabai, koro pedang, dan markisa. Selain dijual sebagai hasil pertanian, tanaman tersebut juga berpotensi diolah menjadi produk turunan, salah satunya jus markisa.
“Lahan ini akan kami manfaatkan untuk pertanian dan lokasi bank sampah RW 03. Tanaman yang dipilih memiliki nilai ekonomi tinggi dan bisa dikembangkan menjadi produk olahan,” ujar Ketua Kelompok Pondok Lestari RW 03, Abdul Hamid, saat ditemui di Sekretariat Bank Sampah Pondok Lestari, Selasa (16/12/2025).
Abdul Hamid menjelaskan, pengelolaan pertanian dan bank sampah masing-masing melibatkan 13 orang pengurus. Selain itu, kelompok ini juga menaungi kelompok tani (poktan) dan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan).
Saat ini, Kelompok Pondok Lestari RW 03 juga tengah digadang-gadang menjadi Kampung ProKlim (Program Kampung Iklim) oleh Kelurahan Bojongsari sebagai bentuk komitmen terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
Dalam pengembangan pertanian, kelompok ini akan mendapatkan pendampingan langsung dari Romo Daru yang akan memberikan edukasi kepada para petani agar mampu mengelola lahan secara optimal dan menghasilkan produk dengan nilai jual tinggi.
Selain pertanian, kawasan tersebut juga akan difungsikan sebagai pusat pengelolaan sampah. Konsep ini diharapkan mampu mendukung program lingkungan seperti kampung berseri, bersih, sehat, rapi, dan indah, serta menjadi tahapan menuju pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua RW sekaligus Ketua Kampung Wisata Tujuh Muara, Daud Sulaeman, berharap kegiatan ini dapat memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Menurutnya, pemanfaatan lahan pekarangan perlu terus didorong agar masyarakat mampu memenuhi sebagian kebutuhan pangan secara mandiri.
“Program ini bisa dikembangkan sampai tingkat RW. Misalnya dengan penyediaan bibit secara berkala agar masyarakat terdorong menanam cabai dan tanaman pangan lainnya di pekarangan rumah,” ujarnya.
Meski demikian, saat ini Bank Sampah Pondok Lestari RW 03 masih belum mengelola sampah organik secara optimal. Ke depan, pengelolaan sampah organik diharapkan dapat berjalan seiring dengan pengembangan pertanian guna meminimalkan limbah dan mendukung konsep zero waste dalam skala lingkungan.(nez)

